METROPOLITAN.ID | Cisarua, Ironis, pernikahan antara memĀpelai wanita NI (20) dan mempelai pria NN (18) pada 3 Juni lalu tidak mendapat respons dari tempat mereka bekerja yaitu Taman SaĀfari Indonesia (TSI). Bahkan, TSI terkesan meĀlarang karyawannya menghadiri resepsi perĀnikahan tersebut.
Padahal, NN adalah salah satu anak yang diadopsi Direktur Utama TSI Frans ManangsĀang yang dipekerjakan di bagian sirkus. Menurut JN, pelarangan itu mencuat setelah salah satu karyawan TSI menyebar screen shot medsos ke teman kerjanya. āPelarangan itu tidak benar, karena selaku orang timur minimal ada silatuĀrahmi. Namun ini kok malah dilarang datang,ā ungkapnya.
Seorang tokoh masyarakat Puncak Sunyoto sangat menyayangkan adanya pelarangan yang diberlakukan pihak TSI tersebut. Menurutnya, secara etika itu tidak etis. āJangankan menyejahĀterakan karyawan dengan tunjangan pernikahan, malah karyawannya dilarang datang. Ada apa sebenarnya dengan Taman Safari?ā paparnya.
Terpisah, pihak manajemen TSI bagian legal Ambarwati mengaku kaget dengan adanya isu itu. Ia menyangkal jika pihak TSI melarang kaĀryawannya menghadiri pesta pernikahan temanĀnya. āWah nggak ada tuh. Ngapain ngurusin yang begituan, urusan perusahaan saja masih banyak,ā tegasnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, hal-hal tersebut adalah urusan personal karyawan. āMau datang atau tidak itu urusan karyawan. Perusahaan ngĀgak ngatur-ngatur soal begituan,ā pungkasnya. (ash/b/suf/run)
0 Komentar